Suatu hari pada
tanggal 7 Juli melalui grup di Line kita, Pokja 2, mendapat kabar bahwa Kampus
Peduli memerlukan bantuan medis untuk acara Sahur On The Road pada Sabtu, 13
Juli 2013. Tersusunlah rencana untuk first
meeting dengan panitia sahur on the road pada 9 Juli yang berakhir dengan net meeting dikarenakan kesibukan
masing-masing. Mereka membutuhkan maksimal 10 orang untuk ikut acara sahur ini,
dimana di dalamnya termasuk koass/dokter, farmasi, maupun asisten dokter.
Awalnya kegiatan
ini, dari pokja 2 dipegang oleh Meylinda, anak kebidanan 2011, namun
dikarenakan anak-anak kebidanan sedang praktikum di luar kota, acara jadi
dipegang oleh saya, selaku ketua pokja 2. Rabu, 10 Juli 2013 saya mulai
menghubungi pembimbing kami, yaitu teh Yolan untuk membantu mengkoordinasikan
kepada HRD Vol-D mengenai permintaan koass/dokter untuk acara ini. sampai
ketika Kamis, 11 Juli 2013 malam 2 orang kaka Vol-D, teh Selly dan teh Zelda,
menghubungi saya untuk ikut serta Sahur On The Road ini. hati pun menjadi
tenang karena sepikiran saya sudah memenuhi 2 orang ini ditambah 3 orang dari
pokja 2 (saya, Erva, Kysti) dan 2 orang dari pokja lain (Arridho dan Kamal).
Saya segera
mengabari rekan-rekan mengenai kabar gembira itu, hingga pada Jumat, 12 Juli
2013 saya mulai menyadari adanya kejanggalan dari dua kaka Vol-D yang bersedia
hadir, ya mereka bukanlah koass atau dokter, hanya dapat sebagai asisten dokter
dan farmasi yang berarti untuk sahur on the road ini kami belum mendapatkan koass/dokter
untuk melakukan pemeriksaan. Dari situ hati tak tenang dan segera menghubungi
banyak pihak untuk membantu. Mulai dari Erva (anggota pokja 2) yang meminta
bantuan pada temannya di FK 2009, lalu menghubungi Robiyanti, teh Selly, Teh
Yolan untuk meminta saran, hingga akhirnya saya yang panik memutuskan untuk
memberanikan diri menghubungi kang Tanri siapa tau beliau bersedia turut
membantu.
Akhirnya beliau
merspon bahwa beliau sedang di luar kota, tetapi beliau merekomendasi kan 3
orang. Segeralah saya hubungi ketiga orang tersebut disertai harap-harap cemas.
Sambil tetap berkoordinasi dengan Erva, ia memutuskan untuk menjarkom FK
angkatan 2009 siapa yang bersedia untuk turun. Akhirnya dari orang-orang
rekomendasi Kang Tanri kami mendapatkan dua orang koass, yaitu kang Redho 2009
dan kang Sayyid 2008. Setelah fix, langsung saya menuju Masjid Salman, di mana
di sana Erva dan Kysti sudah menunggu. Sekitar pukul 21.15 kami bertemu panitia
sahur on the road dan menuju Masjid Agung, tempat kita melaksanakan acara.
Kita sampai di sana
sekitar pukul 22.00 setelah itu kami menyortir dan mendata obat sampai pukul
24.00. selesai dari itu, kami segara beristirahat lalu bangun pukul 03.30. para
panitia dari Kampus Peduli sudah mulai membagikan kupon dan para tunawisma
sudah berdatangan untuk diberi makanan sahur gratis. Tidak lupa, kami membuat
alur untuk pengobatan. Setelah sholat subuh pengobatan para tunawisma pun
seharusnya sudah dimulai. Namun dikarenakan pencahayaan yang masih kurang, dan
kaka koass yang masih dalam perjalanan pengobatan pun diundur hingga pukul
05.45. pembagian jobdesk nya yaitu,
Kamal dan Arridho sebagai asisten koass, Erva dan Kysti sebagai general check up, dan saya juga teh
Selly sebagai farmasi. Akhirnya pengobatan dimulai, berjalan dengan
Alhamdulillah lancar, hingga sekitar pukul 09.00. Setelah itu perpisahan
dan foto bersama.
Dari kegiatan ini,
saya bisa mengambil pelajaran bahwa segala sesuatu yang mendadak itu tidak baik
dan jangan cepat berpuas hati. Pelajari dengan baik segala sesuatunya agar
tidak adanya miss understanding. Dan
satu hal yang pasti, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan asal tidak putus asa
dan maksimalkan ikhtiar juga berdoa.