11.7.11

Cimaragas Sehat dan Mandiri

Belajar bersama masyarakat dan bersinergi lintas konsentrasi ilmu dan karakter, itu mungkin yang menggambarkan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Unpad 2010.Namun lebih dari itu, kami ingin membuat diri lebih berarti, dengan mengabdi. Optimalisasi waktu, dan segala sumber daya untuk membuahkan makna. Bebas dari lubang buaya, masuk ke kandang singa, begitu kurang lebihnya analogi yang menggambarkan diri ini 2 tahun silam, terbebas menjadi koordinator desa, namun terpilih sebagai koordinator kecamatan, mengkoordinasikan 3 desa sekaligus.

Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Ciamis, menjadi target sekaligus bukti sejarah kehadiran diri dan pengabdian kami disana. Menjadi sarana hangat pergumulan 17 orang mahasiswa lintas fakultas untuk beraktivitas disana.2 orang mahasiswa FK, 3 orang dari FIK, 3 orang dari FPIK, 3 orang dari MIPA, dan sisanya dari FIKOM.



* One Big Team! :)











* ini wilayah KKN kami :D

Setelah diskusi yang cukup membangun, akhirnya "Cimaragas Sehat dan Mandiri" menjadi tema yang kami angkat untuk mewarnai proses pembelajaran dan pengabdian yang kami lakukan disana. Fokus pada peningkatan derajat kesehatan warga Cimaragas, disertai pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan nya.

Santai, tapi serius. Beragam tapi sejalan. Itu mungkin yang menggambarkan tim dan kejadian yang kami rasakan selama satu bulan. Bisa dibilang program kami sangat banyak, namun waktu luang tak kalah banyak, bahkan seringkali kebingungan dalam membunuh waktu. Jalan-jalan pun kerap kami lakukan, bahkan hanya untuk sekadar mencari makan di kota. Sosialisasi dengan warga jadi satu hal yang juga kerap kami kerjakan, hampir tiap pagi dan sore hari kami sengaja untuk sekedar jalan keliling desa, menyapa warga, dan sesekali berkunjung dan mengobrol, serta menyantap hidangan yang disuguhkan. Silaturahim dengan kelompok KKNM lain pun tak kami lupakan. Beberapa kali berkunjung, hingga kami yang dikunjungin rekan-rekan dari desa sebrang, hanya untuk silaturahim.





* keseharian yang dikerjakan anak-anak di rumah

Banyak rasa, banyak cerita. Konflik ada, tapi punya makna. Menjadikan kami lebih erat menuju keluarga. Refleksi, apresiasi yang membangun, cerita tentang masalah beberapa kali kami lakukan, yang dikemas dengan penuh canda. Peningkatan rohani pun kami jabani, setiap hari mencoba shalat berjamaah di masjid depan rumah. Lebih dari itu, ada cinta yang berbunga, hadir menjadi warna membahana dalam kisah yang kami lalui bersama.

Berikut kegiatan yang kami lalui, dalam rangkaian cerita perjalanan 1 bulan yang dilewati.

1. Survey
Menjambangi, mencari, sekaligus koordinasi terkait kewilayahan Cimaragas. Menemukan lokasi, mencari tempat yang akan kami singgahi, dan titik awal sebuah ikatan dimulai disini.


* rumah yang tadinya akan ditempati


* rumah yang akhirnya kami tempati :)


* pertama kali mengunjungi rumah pak kades



* bermain pasca survey :D

2. Pemetaan, Analisis Kebutuhan, dan Penyusunan Program
Jalan-jalan, menemui warga, silaturahim. Juga ke aparat pemerintahan setempat, juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada. Mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan tanggung jawab keilmuan yang kami miliki saat itu. Pembagian peran dan tanggung jawab kami lakukan disini. Diskusi, hingga berbuah mimpi tentang apa yang akan kami lakukan disini.





* pemetaan dan penyusunan program

3. Kontribusi dalam peresmian Masjid di dusun Rancagede, Cimaragas
Lebih banyak membantu dalam segi dekorasi peran kami disini. Menjadikan masjid baru ini nampak lebih cantik ketika peresmian nya. Agenda ini menjadi langkah awal tour kami ke masjid-masjid lain nya untuk menghadiri undangan warga. Mendengarkan ceramah, dan makan, itu hal rutin yang biasa dilakukan dalam kegiatan seperti itu, walau sesekali diminta untuk membuka acara, sambutan, dan tilawah.






* program perdana kami :)


4. Advokasi dan Konseling Motivasi Anak Putus Sekolah
Anak-anak yang terancam putus sekolah kami kumpulkan disini, baik itu yang terhambat dana, maupun yang terhambat kemauan, baik itu dari sisi anak maupun keluarga nya. Untuk yang terhambat dana, kami advokasikan bersama pemerintah setempat untuk akhirnya meng-goal-kan surat yang menjadi komitmen bersama pemerintah desa dan sekolah setempat. Untuk yang terhambat kemauan, konseling hingga kunjungan rumah kami lakukan untuk membuat tunas-tunas bangsa ini melanjutkan pendidikan nya.





* advokasi dan konseling anak putus sekolah

5. Optimalisasi Program Posyandu
Mulai dari bantu penimbangan balita, konsultasi kesehatan, vaksinasi, hingga penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Kesehatan Ibu dan Anak kami lakukan disana, tak lupa terkadang membantu menghabiskan makanan yang disuguhkan para kader untuk kita :D. Hampir tiap minggu kami mendatangi posyandu, untuk bisa menjangkau semua posyandu yang ada di desa Cimaragas.



* penyuluhan




*imunisasi




* penimbangan



* makan2 pasca posyandu, ini yg selalu ditunggu :D






* posyandu itu seru :)

6. Program Gemar Ikan dan Dokter Kecil
Menjangkau semua sekolah dasar yang ada di desa ini. Menjadi tanggung jawab anak-anak Perikanan untuk kemudian mengkampanyekan pengkonsumsian ikan untuk adik-adik SD disana. Bahkan karena keseriusan nya juga, mereka sampai survey kolam ikan dan potensi konsumsi ikan yang ada di daerah ini. Setelah itu berkolaborasi dengan anak kesehatan mengerjakan program dokter kecil, mengajari adik-adik SD ini tentang cara penanganan kasus-kasus sederhana, hingga menjaga kesehatan gigi dan mulut.

7. Latihan Kepemimpinan siswa SMA
Melihat peluang kegiatan yang diselenggarakan SMAN 1 Cimaragas, kami coba bangun mental generasi muda disana dengan pelatihan kepemimpinan singkat yang kami berikan.



* keaktifan peserta






* proses pelatihan


* ketua OSIS SMAN 1 Cimaragas, namanya sama-sama Dani :D



* panitia yang bertugas


* latihan kepemimpinan

8. Penyuluhan Tentang NAPZA dan Sex Bebas untuk siswa SMA
Beberapa penemuan tentang penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pemuda desa ini menjadi perhatian kami. Oleh karena itu, memberi paparan sedini mungkin dengan berbagai pendekatan kami lakukan untuk mecegah meluasnya kejadian ini. Dan mulai usia SMA pun kami beri paparan tentang Edukasi Sex untuk para siswa, agar mereka mengenal tentang kesehatan reproduksi, sekaligus bahaya perbuatan sex menyimpang yang kerap ditemukan di kalangan usia remaja di Indonesia.




* penyuluhan NAPZA dan sex bebas

9. Penyuluhan Tentang Rokok untuk Siswa SMP
Banyak sekali anak-anak desa ini yang merokok, mulai dari usia SD. Penyuluhan, sekaligus diskusi interaktif jadi sebuah sarana penyampaian pesan untuk mengurangi kejadian tersebut.

10. Analisis penyebab kematian bayi di Kecamatan Cimaragas
Koordinasi dengan Puskesmas setempat, mencari tahu permasalahan disana, dan ditemukan jumlah kematian bayi. Dari data yang ada kami telurusi, melakukan kunjungan rumah, hingga kami mengetahui penyebab kematian tersebut, lalu kami buat laporan untuk dimanfaatkan oleh Puskesmas setempat. kegiatan ini kami koordinasikan dengan rekan-rekan di desa sebrang yang masih terikat dalam satu kecamatan.

11. Kajian Kedokteran Islam
Memanfaatkan peluang pengajian rutin ibu-ibu disana, dalam satu kesempatan. Kajian kedokteran Islam ini pernah kami sampaikan tentang penggunaan Jilbab, ditinjau dari segi agama dan pendekatan medis. Saya yang saat itu mendapat tanggung jawab menyampaikan tak bisa menahan keringat yang terus mengucur selama menyampaikan materi kajian dengan bahasa sunda itu.

12. Mengisi Pengajian Anak-anak Warga
Depan rumah kami terdapat masjid besar. Setiap ba'da maghrib selalu ada pengajian rutin disana. Sesekali mengisi waktu, kami pun hadir disana untuk sekadar mengisi pengajian untuk anak-anak disana.

13. Program Pendampingan Belajar Anak-anak
Rumah kami selalu kami buka untuk anak-anak yang mau mendapat pembelajaran lebih. Baik itu matematika, Bahasa Inggris, Agama, hingga Komputer. Sering rumah kami didatangi anak-anak, hampir tiap hari mungkin, untuk mengajari mereka banyak hal.


* program pendampingan belajar

14. Program Pustakawan Cilik
Kini giliran rekan-rekan Ilmu Perpustakaan yang turun, mengajari adik-adik SD, bagaimana menjadi seorang pustakawan, belajar menyusun dan mengelompokan buku dilakukan disini.







* program pustakawan cilik :)

15. Workshop Pemanfaatan Kimanila Untuk Antiseptik Bagi Kulit
Ini adalah program integratif yang kami lakukan bersama dosen pembimbing lapangan kami dari fakultas MIPA. Memberitahukan kepada warga manfaat penggunaan daun Kimanila yang cukup banyak ditemukan disana untuk mengobati penyakit kulit, disertai cara pengolahan nya. Kader dari dua desa hadir dalam program ini.




* workshop kimanila



* hiburan yang dilakukan setelah acara usai


* panitia gabungan 2 desa + tim dosen Unpad

16. Workshop pembuatan briket sampah
Di desa ini terdapat satu hal kreatif yang mendapat banyak penghargaan, termasuk dari Presiden RI. Yakni pembuatan briket (bahan bakar) dari sampah. Melalui program ini kami berusahan memberdayakan potensi yang sudah ada, untuk kemudian bisa lebih menyebar ke masyarakat, sehingga kelak mungkin ini bisa jadi salah satu alternatif mata pencaharian warga desa Cimaragas.




* workshop pembuatan briket dari sampah

17. Menghadiri Undangan Warga
Mulai dari undangan-undangan pengajian, hingga HUT Bhayangkara. Tak banyak yang kami lakukan disini, selain menyaksikan dan makan :D




* undangan HUT Bhayangkara

18. Nonton Final Piala Dunia Bareng
KKNM kami berbarengan dengan piala dunia pada saat itu. Setelah sebelumnya sering diadakan nonton bareng di rumah warga, untuk gelaran final ini kami pasang layar besar untuk kemudian kita nonton bersama di terminal pada saat itu.

19. Jalan-jalan kelompok
Mulai dari jalan-jalan keliling perkampungan, jalan-jalan ke tempat kelompok lain, jalan-jalan ke kota untuk sekedar makan, cari laundry, atau cari bahan untuk masak bareng.




* jalan-jalan keliling pedesaan, nemu upin-ipin :p






* jalan-jalan ke kota, makan :D





* jalan-jalan ke desa sebelah, berkunjung





* jalan-jalan ke Pangandaran :)




20. Perpisahan dengan warga
Mulai dari berkunjung pamit ke tokoh-tokoh masyarakat sekitar, hingga pesta jagung bakar dan makan malam bersama tokoh masyarakat sekitar kami lakukan menjelang kepulangan kami ke tempat asal.





* perpisahan, pesta jagung bakar dan makan malam bersama tokoh masyarakat desa :)


* perpisahan dengan ibu penjual makan yang tiap hari kami mendapat makan dari nya :D

Cukup membanggakan dengan produktivitas program yang kami lakukan selama satu bulan itu. Terlebih ketika melihat background kami yang berbeda-beda, disertai persiapan yang cukup terbatas yang kami lakukan. Pembelajaran kami dapatkan, dan pengabdian mampu kami berikan pada saat itu. Dan yang lebih penting, selama satu bulan itu kami mampu bersinergi, bahkan beberapa diantara kami mampu berbagi cinta, yang menjadikan tim ini lebih dari sekedar ada. Dan yang menambah kebahagiaan, bagi saya tim ini masih bisa terjaga. Karena tak sedikit cerita tentang kelompok KKNM yang sering muncul konflik, yang menjadikan satu bulan yang dilewati nya ibarat derita. Namun buat saya, kelompok ini menghasilkan bahagia. Bersyukur pernah melewati fase ini bersama kalian, ditambah apresiasi yang sangat luar biasa dari aparat pemerintahan disana :)




* teruslah bersinergi, mengabdi kepada masyarakat, dan menyinari Indonesia kelak :)

#mengenang romantisme dua tahun silam#
* Selamat ber-KKNM untuk adik-adik yang merasakan nya besok :)