23.7.13

Pesan BP tanggal 19 Mei 2013



Saya senang sekali bisa ikut berpartisipasi pada balai pengobatan di Banjaran kemarin. Karena kemarin adalah pengalaman pertama saya mengikuti balai pengobatan. Banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dari acara kemarin. Saya tidak menyangka sebelumnya kalau ternyata tempatnya sejauh itu, jauh dari kota. Dan yang menjadi catatan utama saya adalah  penyesuaian bahasa. Ternyata banyak juga orang pedesaan yang tidak bisa Berbahasa Indonesia, karena rata-rata penduduk disana berbahasa Sunda, dan kebetulan saya juga bukan keturunan Sunda, jadi saya cukup kesulitan berkomunikasi dengan peserta-peserta balai pengobatan disana. Terlebih lagi saya mendapat tugas di bagian anamnesis. 

Kemarin saya juga mendapat kesempatan mencoba untuk memberikan penyuluhan, dan saya mendapat bagian menjelaskan tentang pencegahan hipertensi. Teman saya yang mendapat bagian penjelasan awal bisa sedikit-sedikit berbahasa Sunda, dan yang saya lihat, peserta penyuluhan masih bisa mengerti apa yang dijelaskan teman saya itu. Sewaktu giliran saya, mau tidak mau saya menggunakan bahasa Indonesia, dan responnya, buruk, sedikit ibu-ibu yang memperhatikan. Mungkin bila penjelasannya dalam bahasa Sunda akan lebih mudah dimengerti. Dan akhirnya ini menjadi PR buat saya untuk belajar bahasa-bahasa daerah, yang mungkin kedepannya akan membantu saya untuk menghadapi pasien di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak juga hal-hal unik yang baru saya temui, seperti contohnya ada pasien datang dengan keluhan sakit kepala, tetapi sakit kepalanya ini terjadwal, hanya setiap hari minggu. Ada juga pasien yang seperti datang hanya karena bisa mendapat obat secara gratis. Dan ini lagi-lagi menjadi pelajaran bagi saya, bahwa pasien itu datang dengan berbagai macam keluhan, mulai dari keluhan yang biasa sampai keluhan yang aneh-aneh, yang penting adalah bagaimana cara saya bisa menghadapi dan menangani pasien tersebut dengan baik dan benar.

Disana kami disambut dengan baik oleh Bapak-Ibu pemilik rumah. Keluarganya juga menyiapkan makan siang yang enak-enak. Kakak-kakak KORSA juga baik-baik, dan mereka juga mau berbagi pengalaman, bukan hanya mengenai kegiatan kerelawanan, tetapi juga hal-hal yang berhubungan dengan perkuliahan sesuai dengan jurusan mereka sehingga menambah wawasan saya.

Jadi kesimpulannya adalah saya merasa senang sekali bisa ikut balai pengobatan bersama kakak-kakak Vol-D, KORSA, dan teman-teman Vol-D gelombang 6. Saya harap saya bisa sering ikut berpartisipasi di kegiatan-kegiatan seperti ini karena tidak hanya menambah pengalaman, tapi juga menambah ilmu dan bisa semakin akrab dengan kakak-kakak Vol-D, KORSA, dan teman-teman Vol-D gelombang 6.

Dita Ayu Larasati
Fakultas Kedokteran Umum 2011
Universitas Kristen Maranatha
 

0 comments: